Golongan kedua yang penting dari sumber listrik dicirikan oleh kenyataan bahwa tegangan sumber dan arus sumber bergantung pada arus atau tegangan dimana saja dalam rangkaian tersebut. Sumber-sumber yang memperlihatkan ketergantungan ini dinamakan
sumber terkontrol (
controlled source ) atau
sumber tak bebas ( dependent source ). Sumber arus terkontrol dan sumber tegangan terkontrol keduanya ada; karena sebuah tegangan atau arus dapat berperan sebagai kuantitas kontrol, maka ada empat jenis sumber tak bebas yang memiliki kemungkinan. Keempat kemungkinan ini dinyatakan secara skematis dalam Gambar 1-13 dibawah ini.
Sumber-sumber tersebut, yang ditandai oleh intan dalam Gambar 1-13, beraksi di antara terminal
. Indikasi tambah dan indikasi kurang dalam Gambar 1-13b adalah polaritas referensi untuk tegangan. Arah arus positif diberikan oleh panah-panah dalam Gambar 1-13c dan Gambar 1-13d. Konstanta-konstanta kesebandingan
menunjukkan hubungan di antara kuantitas-kuantitas kontrol dan kekuatan sumber; dalam praktek, maka konstanta-konstanta tersebut adalah parameter-parameter yang penting dari alat-alat fisis yang digunakan untuk merealisasikan sumber-sumber terkontrol.
Sifat
sumber-sumber tak bebas dapat didemonstrasikan dengan membandingkannya dengan
sumber-sumber bebas. Misalnya, di terminal-terminal
c-d, maka sumber arus yang dikontrol tegangan dari Gambar 1-13c beraksi dengan cara yang sama seperti sumber arus bebas dalam Gambar 1-11a yang ada dalam pembahasan
SUMBER-SUMBER BEBAS ( INDEPENDENT SOURCES ). Yakni, dalam kedua kasus maka daya yang dibekalkan kepada sebuah beban yang dihubungkan ke terminal-terminal sumber tak tergantung dari beban tersebut. Sebuah perbedaan utama yang dilukiskan dalam Gambar 1-13c adalah bahwa arus sumber
gv₁ dapat diubah oleh perubahan kondisi rangkaian yang mempengaruhi
v₁ . Jadi, pengurangan
v₁ akan berperan untuk mengurangi kekuatan sumber, sedangkan penambahan
v₁ akan berperan untuk memperbesar arus sumber. Dalam Gambar 1-11c, nilai
i (
t ) tak tergantung dari semua kondisi rangkaian.
Perbedaan utama lainnya adalah bahwa untuk mendefinisikan sebuah sumber terkontrol maka diperlukan empat terminal; sedangkan untuk mendefinisikan sebuah
sumber bebas hanya diperlukan dua terminal. Dari keempat terminal
sumber tak bebas tersebut, maka sepasang menyediakan kontrol, dan pasangan kedua memperlihatkan sifat-sifat sumber tersebut. Seringkali terminal
b dan terminal
d dalam Gambar 1-13 adalah lazim, sehingga hanya tiga terminal yang mungkin perlu untuk menyatakan sebuah sumber terkontrol sebagai sebuah elemen rangkaian. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan sebuah elemen rangkaian yang mempunyai tiga atau empat terminal adalah bahwa terminal-terminal kontrol dapat dihubungkan ke komponen-komponen yang jauh dari komponen yang dihubungkan ke terminal sumber tersebut. Sumber terkontrol tersebut dapat dipikirkan sebagai yang menyediakan " aksi pada suatu jarak " ( " action at a distance " ) sehingga berbagai elemen rangkaian secara fisis dapat diisolasikan terhadap satu sama lain.
Pentingnya
sumber-sumber tak bebas dan pemakaiannya yang tersebar luas ditegaskan oleh kenyataan bahwa transistor dan pembesar operasional adalah alat-alat fisis yang paling lazim yang digunakan untuk mendapatkan ciri-ciri sumber terkontrol. Dalam transistor, arus keluaran dapat dianggap sebanding dengan arus masukan, sehingga transistor tersebut dapat dibuat modelnya sebagai sebuah sumber arus yang dikontrol oleh arus. Pembesar operasional memperlihatkan ciri-ciri sumber tegangan yang dikontrol tegangan karena tegangan keluaran dihubungkan secara langsung ke tegangan masukan. Seringkali akan memudahkan untuk meninjau generator listrik, dalam mana tegangan yang diimbas dalam satu lilitan bergantung pada arus dalam lilitan kedua, sebagai sumber-sumber tegangan yang dikontrol arus. Karena alat-alat fisis hanyalah secara aproksimasi merupakan sumber-sumber ideal, maka representasinya akan termasuk elemen-elemen rangkaian tambahan yang mereflesikan pembatasan-pembatasan praktis. Sebagai contoh, rangkaian Dalam Gambar 1-14 di bawah ini dapat digunakan sebagai sebuah model untuk transistor.
Semoga bermanfaat
.