Berlainan daripada tenaga yang muncul dalam hambatan, yang beralih menjadi kalor, maka tenaga induktif disimpan dalam pengertian yang sama bahwa tenaga kinetik disimpan dalam sebuah massa yang bergerak. Dari Persamaan ( 1-28 ) dapat dilihat bahwa nilai tenaga induktif tersebut hanya bergantung pada besarnya arus dan tak bergantung pada cara untuk mencapai besarnya arus tersebut. Tenaga induktif yang disimpan muncul kembali dalam rangakaian sewaktu arus direduksi menjadi nol. Misalnya, jika sebuah kontak penghubung dibuka dalam sebuah rangkaian induktif yang mengangkut arus, maka arus tersebut berkurang secara cepat, tetapi tidak secara sesaat. Sesuai dengan Persamaan ( 1-24 ) maka sebuah tegangan yang relatif tinggi akan muncul melalui kontak pemisah dari kontak penghubung tersebut, dan bunga api listrik dapat terbentuk. Bunga api listrik tersebut memungkinkan tenaga yang disimpan untuk didisipasikan sebagai kalor dalam bunga api listrik dan dalam resistans rangkaian.
PEMECAHAN
Bentuk gelombang yang digambarkan dalam Gambar 1-7b,c,dan d adalah hasil-hasil yang diinginkan. Bentuk gelombang tegangan ( Gambar 1-7b ) didapatkan dari Persamaan ( 1-24 ). Dengan mengingat kembali bahwa turunan tersebut menyatakan lereng ( slope ) fungsi, maka tegangan adalah nol bilamana arus adalah konstan ( interval waktu antara 1 sampai 3 detik ). Bentuk gelombang daya dalam Gambar 1-7c di dapatkan dengan menggunakan Persamaan ( 1-27 ); Perhatikan bahwa bentuk gelombang adalah nol bila tegangan adalah nol, yang merupakan konsekuensi dari sebuah arus yang konstan. Inter grafik dari bentuk gelombang daya atau penggunaan Persamaan ( 1-28 ) akan menghasilkan tenaga yang disimpan yang dilukiskan dalam Gambar 1-7d. Walaupun tegangan dan daya kedua-duanya adalah nol di antara 1 dan 3 detik, namun tenaga disimpan dalam induktans selama waktu tersebut.
Induktans ( inductance ) diri sebuah rangkaian sangat erat diasosiasikan dengan medan magnet yang menjalin ( linking ) rangkaian tersebut. Tegangan induktans diri dapat dipikirkan sebagai tegangan yang diimbas dalam rangkaian oleh medan magnet yang dihasilkan oleh arus rangkaian tersebut. Karena sebuah medan magnet terdapat dalam daerah di sekitar arus yang menghasilkan medan magnet tersebut, maka ada juga kemungkinan bahwa sebuah tegangan dapat diimbas dalam rangkaian lain yang dijalani oleh medan tersebut. Dua buah rangkaian yang dijalin oleh medan magnet yang sama dikatakan
dikopel (
coupled ) satu sama lain.
Elemen rangkaian yang digunakan untuk menyatakan kopling magnet diperlukan dalam Gambar 1-8 dan dinamakan
induktans bersama (
mutual inductance ). Induktans bersama tersebut dinyatakan oleh simbol
M , dan serupa dengan induktans diri, diukur dalam henry. Hubungan volt ampere adalah hubungan yang memberikan tegangan yang diimbas dalam sebuah rangkaian oleh sebuah arus dalam rangkaian yang lain dan dinyatakan oleh persamaan :
Persamaan yang serupa, sudah tentu dapat dituliskan yang memberikan sebuah tegangan
e₁ yang diimbas oleh arus
i₂ . Kedua titik dalam Gambar 1-8, yang dinamakan
tanda polaritas (
polarity markings ) digunakan untuk menunjukkan arah kopling magnet di antara kedua koil tersebut; perhatikan dari gambar tersebut dan dari Persamaan ( 1-29 ) bahwa dengan mencocokan titik-titik tersebut, maka arah arus dan arah penurunan tegangan dibuat bersesuaian dengan arah-arah dari Gambar 1-9 dan Persamaan ( 1-24 ) untuk induktans diri.
Jika arus-arus terdapat dalam kedua rangkaian yang dikopel, maka tegangan induktans diri dan tegangan induktans bersama diimbas dalam setiap rangkaian. Tegangan-tegangan imbas diri mempunyai arah-arah yang diperlihatkan dalam Gambar 1-8. Gambar 1-9 memperlihatkan dua eleme seperti itu. Setiap koil dicirikan oleh induktans dirinya sendiri; gabungan tersebut mempunyai sebuah induktans bersama yang menunjukkan kopling di antara koil-koil tersebut. Hubungan volt ampere untuk kasus ini menggabungkan Persamaan ( 1-24 ) dan Persamaan ( 1-29 ) adalah :
dan juga,
Kopling di antara dua rangkaian tertutup mengirimkan perpindahan tenaga di antara rangkaian-rangkaian tersebut melalui medium medan magnet bersama. Fenomena ini adalah dasar untuk mengoperasikan semua trafo; kadang-kadang hal tersebut menjengkelkan, yang menciptakan kopling tambahan di antara rangkaian-rangkaian yang semestinya terisolasi ( yang menyebabkan interferensi dari misalnya, saluran listrik ke saluran telepon yang berada di dekatnya).
Semoga bermanfaat
.