Masing-masing rangkaian dibentuk dari sebuah sumber ideal dan sebuah resistansi.
Resistansi seri
RO dalam sumber tegangan dari Gambar 2-8 (
a ) berperang untuk membatasi arus yang dapat diantarkan ke beban. Resistansi tersebut juga menunjukkan bahwa sejumlah tenaga dalam sumber fisis didisipasikan secara internal. Untuk sumber arus yang diperlihatkan dalam Gambar 2-8 (
b ), maka peranan konduktans sejajar
GO adalah analogi dengan peranan
RO dalam sumber tegangan. Arus beban peran
IL dan tegangan terminal
VT adalah
kuantitas-kuantitas listrik yang dapat diukur secara langsung. Hubungan di antara kuantitas-kuantitas tersebut adalah berguna dalam menjelaskan sifat rangkaian sebuah sumber yang dipakai dalam praktek.
Persamaan KVL untuk simpal dalam sumber tegangan adalah :
|
( 2-10 ) |
dan dengan memecahkannya untuk
IL maka akan memberikan :
|
( 2-11 ) |
Pernyataan dalam Rumus ( 2-11 ) adalah hubungan volt-ampere atau ciri terminal sumber tersebut. Seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 29 (
a ) dibawah ini.
|
Gambar 2-9. Ciri volt-ampere dari ( a ) sumber tegangan dan ( b ) sumber arus. |
Maka pernyataan tersebut adalah sebuah garis lurus yang lerengnya - 1 /
RO . Arus maksimum yang dapat diantarkan ke beban adalah
VO /
RO dan terjadi untuk
VT yang sama dengan nol, yang merupakan sebuah situasi yang bersesuaian dengan sebuah beban yang resistansinya nol. Karena resistansi nol menunjukkan sebuah hubungan pendek di antara terminal
a dan terminal
b , maka
VO /
RO dinyatakan sebagai arus rangkaian pendek
ISC . Untuk kondisi rangkaian terbuka ( resistansi beban yang tak terhingga ), maka
IL adalah nol dan
VT menyamai
VO , yakni tegangan rangkaian terbuka
VOC .
Dalam sumber arus yang dinyatakan dalam Gambar 2-8 (
b ), maka persamaan KCL di
a adalah :
|
( 2-12 ) |
Penyusunan kembali suku-suku dalam Persamaan rumus ( 2-12 ) memberikan :
|
( 2-13 ) |
Ciri volt-ampere yang diberikan oleh Persamaan ( 2-13 ) adalah garis lurus yang mempunyai lereng -
GO dan mempunyai perpotongan
IO yang digambarkan dalam Gambar 2-9 (
b ). Perhatikan bahwa asdw adalah arus rangkaian pendek dan tegangan rangkaian terbuka adalah
IO /
GO . Perbandingan Persamaan ( 2-13 ) dan Gambar 2-9 (
b ) dengan Persamaan ( 2-11 ) dan Gambar 2-9 (
a ) menunjukkan bahwa perbandingan tersebut adalah identik satu sama lain, Jika :
|
( 2-14 ) |
dan Jika, :
|
( 2-15 ) |
Pentingnya Persamaan ( 2-14 ) dan Persamaan ( 2-15 ) adalah bahwa rangakaian dalam Gambar 2-8 adalah ekivalen dan yang manapun di antaranya dapat digunakan untuk menyatakan sumber praktis yang sama. Mahasiswa diingatkan supaya mengenal bahwa ekivalen tidak berarti identik. Ekivalensi menunjukkan kenyataan bahwa representasi sumber tegangan dan representasi sumber arus keduanya memperlihatkan ciri terminal yang sama dan masing-masing menghasilkan efek yang sama dalam beban tersebut. Pengukuran-pengukuran listrik di terminal
tidak dapat digunakan untuk membedakan kedua representasi tersebut. Akan tetapi, kedua representasi tersebut tidaklah ekivalen, seperti yang terlihat dari kondisi rangkaian terbuka. Tak ada arus
tetap tidak tersambung. Secara internal, kedua representasi adalah berbeda ; secara eksternal, efek yang sama dihasilkan sehingga ekivalensi dicapai.
Seringkali, untuk memudahkan pemecahan soal-soal rangkaian. maka sumber tegangan dinyatakan sebagai sumber arus, atau sumber arus tersebut dinyatakan sebagai sumber tegangan. Untuk mengubah sebuah sumber tegangan yang seri dengan sebuah resistansi menjadi sebuah sumber arus yang sejajar dengan sebuah konduktans atau sebaliknya, maka digunakan Rumus Persamaan ( 2-5 ) dan Persamaan ( 2-6 ) pada pembahasan
.